QBeritakan.com - yuk belajar dan memahami pepatah atau filosofi jawa, yang pada postingan Terkenang Pesan Bapak " OJO DUMEH " sedikit telah kita bahas, nah dalam postingan Ojo Dumeh Eling Lan Waspodo
sedikit lebih mendasar dengan saya ambil dari website nusantaraku dan
saya sajikan sama, sekalipun ini bertentangan dengan etika sebagai
Publiser iklan yang bisa saja di blokir karena melakukan kopi paste pada
artikel, tapi gak papa semoga saja Google Adsense mengerti ini untuk
kebaikan, sehingga dapat dimaklumi oleh Gogle. kenapa saya buat seperti
aslinya karena saya sekalipun anak orang jawa yang telah lahir di
sumatera tentunya sudah banyak kehilangan atau tidak banyak tau tetang
budaya jawa, seklipun dalam kehidupan saya selalu diajarkan oleh orang
tua saya untuk selelu belajar tentang itikad dan dan budaya supaya tidak
kehilangan cirikhas sebagai putra jawa.
Ok yuk kita simak beberapa penuturan dibawah ini, semoga kita bisa
memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ojo Dumeh Eling lan Waspodo
Kejawen iku dudu Agama
Agama iku nduwe nabi
Agama iku nduwe kitab suci
Agama iku saka manca
Iya apa ora ? iku Agama
Ilmu Jawa iku tanpa Nabi
Ilmu Jawa tanpa kitab suci
Ilmu Jawa ana gurune lan ana siswane
Ilmu Jawa iku saka tanah Jawa
Ilmu Jawa iku contone gampang banget yaiku
Sapa sing salah bakal seleh
Sapa sing nyilih kudu mbalekake
Sapa sing bener bakal kepanjer
Sapa dumeh bakal keweleh
Dadi ilmu Jawa iku ilmu Kasunyatan
Rahayu… Rahayu… Rahayu…
Gambar Semar. Di dalam Perut Semar, ada 5 Semar sempurna: Itulah Sandi ‘Semar’ Pancasila.
- Semar Ketuhanan YME,
- Semar Kemanusiaan,
- Semar Persatuan,
- Semar Kerakyatan, dan
- Semar Keadilan-Kemakmuran.
Sandinya adalah:
- Ojo (=Jangan) Na-Ni-Nu-Ne-No. Sederhana bukan? Dan, inilah penjelasannya secara singkat: Ojo Nakal (Jangan Nakal). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah berbuat nakal (jahat, culas, curang, dll) terhadap rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
- Ojo Nipu (Jangan Menipu/Bohong). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah menipu/berbohong terhadap rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
- Ojo Nuduh (Jangan Menuduh). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah suka menuduh yang bukan-bukan terhadap rakyatnya. Rakyat itu ‘setyo ing pandum’ (setia pada pemimpinnya yang bisa dipercaya). Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
- Ojo Nelikung (Jangan Memotong Jalan Yang Sudah Benar). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah suka menelikung, atau memotong jalan yang sudah benar tentang kewajiban2, tugas, dan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Jangan korupsi, jangan mengambil hak-hak negara dan hak-hak rakyat, jangan memotong subsidi, jangan menambah beban penderitaan rakyat, jangan membuat proyek akal-akalan, plesir, maksiat, dll yang hanya merugikan negara dan rakyatnya Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
- Ojo Noto Anging Ora Tumoto (Jangan Menata Tapi Tidak Tertata). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah asal membuat peraturan, tapi peraturan-peraturan itu kemudian saling bertentangan, merugikan negaranya, merugikan bangsanya, merugikan rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..Sumber ( http://akucintanusantaraku.blogspot.co.id/)
Demikian, Salam Kautaman dan Kamulyan bagi seluruh rakyan jawan dwipan
nusantaranan. semoga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan berpegang
teguh pada keimanan dan ketakwaan kita semua, ahir kata semoga artikel
ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat menjadi bahan pengingat
buat sahabat semua dimanapun berada.