QBeritakan.com - Tanpa terasa tahun 2022 tinggal menghitung hari akan segera berahir dan meninggalkan semua perjalan yang kita lewati disepanjang tahun 2022 ini, Banyak hal yang mungkin belum tercapai atau bahkan terlewati dari setiap momentum yang pernah ada dan tidak akan pernah terjadi kembali.
Terlepas dari mukodimah diatas apasih harapan kita di tahun yang akan datang?!, Tentu hal yang lebih baik lagi dari hari - hari atau tahun- tahun yang telah terlewati, Lalu hal apa yang lebih baik yang kita harapkan? Bisa saja dari segi pekerjaan yang lebih baik, ekonomi yang lebih baik, taraf hidup yang lebih baik dan lain sebagainya.
Lalu timbul pertanyaan untuk apa hal tersebut diatas? tidak lain hanyalah untuk menciptakan sebuah rasa yang namanya BAHAGIA, Yah tentu saja kita setuju Bahagia, ada yang tidak setuju? tentu saja setuju, siapa sih yang tidak ingin hidup Bahagia.
Kenapa bahagia dikaitkan dengan hal-hal kita baca diatas tadi? ya tentu saja terkait karena bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Hal ini memang bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Hanya saja, karakteristik utamanya adalah kepuasan terhadap pencapaian hidup atau momen yang sedang dijalani.
Meski demikian, memang benar bahwa emosi seperti bahagia, sedih, takut, kaget, dan lainnya adalah konsep yang sangat luas. Ada unsur subjektivitas juga di dalamnya.
Sebenarnya ada banyak hal yang medefinisakan bahagia seperti para ahli dibawah ini.
1. Aristoteles,
Filsuf asal Yunani ini memetakan definisi bahagia ke dalam dua hal, yaitu:
"Hedonia" Rasa bahagia yang berakar dari hal menyenangkan. Umumnya, berkaitan dengan perasaan yang muncul saat melakukan hal disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian, dan merasa puas.
"Eudaimonia" Berakar dari pencarian tentang makna hidup. Komponen penting dalam hal ini adalah perasaan memiliki tujuan hidup dan nilai. Oleh sebab itu, kaitannya sangat erat dengan pemenuhan tanggung jawab, perhatian terhadap kesejahteraan untuk orang lain, dan menjalani hidup sesuai idealisme.
2. Meik Wiking
Wiking adalah penulis buku The Little Book of Hygge: Danish Secrets to Happy Living.
Menurutnya, arti kebahagiaan bukan hanya bersumber dari uang. Analoginya adalah seseorang pasti merasa puas apabila dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan uang.
Namun setelah itu, uang yang masih tersisa tidak akan mendatangkan kebahagiaan sama seperti titik awalnya. Ada law of diminishing return di sini. Artinya, kebahagiaan setinggi apapun seperti memiliki rumah sendiri pada akhirnya akan kembali datar. Jadi, nikmati prosesnya, bukan hasil akhirnya.
3. Walter A. Pitkin
Penulis buku The Psychology of Happiness ini membedakan rasa bahagia dengan emosi yang menyertai seperti puas dan nyaman. Menurutnya, untuk bisa merasa bahagia bukan hanya buah dari peluang atau keberuntungan.
Lebih jauh lagi, bahagia juga bukan hanya berkaitan dengan kesehatan fisik atau panjang umur saja, namun juga menjalani hidup yang bermakna.
4. Martin Seligman
Dikenal sebagai bapak positive psychology, Seligman menyebutkan ada 3 jenis kebahagiaan, berupa:
Pemberian dan rasa nyaman
Perwujudan kekuatan dan kebajikan
Makna dan tujuan hidup
Ketiga jenis elemen di atas merupakan komponen yang membantu mencapai kebahagiaan dan makna hidup. Lewat psikologi positif pula, potensi untuk merasa puas dalam jangka panjang bisa terwujud.
5. Ed Diener
Seorang pakar yang lahir pada tahun 1946 ini dikenal juga dengan nama Dr. Happiness. Dia kerap memimpin penelitian tentang psikologi positif. Diener juga sosok yang pertama kali menggagas istilah “subjective wellbeing”, komponen kebahagiaan yang bisa diukur.
Menurutnya, kebahagiaan mengandung komponen genetik yang begitu kuat. Itu sebabnya, rasa bahagia bisa berlangsung cukup stabil.
Beberapa definisi bahagia di atas bisa jadi sama atau bahkan sama sekali berbeda dibandingkan dengan konsep yang ada dibenak kita. Itu bukan masalah. KIta berhak punya opininya masing-masing tentang makna bahagia.
Menurut saya Pribadi, sesungguh nya bahagia itu sederhana saja, Karna sejatinya bahagia adalah Rasa, Rasa yang disebabkan oleh hal - hal baik yang bisa sajua setiap saat terjadi dalam kehidupan kita, Rasa atas sebuah pencapaian dari apa yang kita lakukan bahkan perjuangkan.
Tentu Timbul dibenak ini bagaimana jika apa yang menjadi harapan dan impian yang kita perjuangkan berahir tidak lebih baik dari apa yang kita harapkan!. Bisakah rasa Bahagia itu datang?!. Bukankan dari awal saya sudah saya singgung bahagia adalah rasa, tinggal bagaimana kita mencitakan rasa itu hadir dan datang pada setiap kesempatan dan momentum yang kita hadapi setiap saat.
Ah susah, bagaimana kita bisa merasa Bahagia jika kita gagal atas apa yang kita harapkan dan perjuangkan, Gak mungkin bisa bahagia dalam kondisi tersebut.
Yah tentu saja pada saat kita gagal dalam menggapai sesuatu yang kita inginkan, mungkin kita akan merasa sedih atau bisa disebut anak jaman sekarang adalah galau.
Untuk menciptakan Rasa bahagia memang bukan hal yang mudah, tentu butuh pemahaman yang baik dan mendalam, butuh menkoreksi diri kita lebih dalam lagi.
Yuk kita gali lebih dalam lagi tentang diri kita supaya kita lebih bisa mengoreksinya dengan bijak.
Manusia Terlahir Sempuna
Kita sebagai manusia adalah mahluk yang sempurna diciptakan Tuhan dibanding dengan mahluk lain, Seperti malaikat, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Kenapa demikian ?? maksud dari sempuna disini sangat luas pengertiannya. Sempurna disini bukan berarti manusia itu adalah makhluk yang paling benar dan tidak pernah bersalah. Sempurna disini maksudnya adalah manusia itu memiliki hampir semua hal yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.
Malaikat contohnya adalah sama-sama makhluk Allah dengan manusia. malaikat diberi akal fikiran oleh tuhan, manusia juga diberi akal fikiran. Tapi ada satu yang tidak Allah berikan kepada malaikat yaitu hawa nafsu sementara manusia diberikan hawa nafsu. Disinilah letak kesempurnaan manusia dibandingkan dengan malaikat.
Begitu pula dengan hewan. Kesempurnaan manusia juga lebih baik dari hewan. Sama-sama diberikan hawa nafsu oleh Allah tapi kepada hewan tidak Allah berikan akal fikiran yang bisa membedakan yang baik dan yang buruk, yang halal dan yang haram, yang pantas dan tidak pantas. Manusia dengan akal fikiran yang diberikan oleh Allah bisa membedakan yang baik dan yang buruk, mana yang bermanfaat untuk dirinya dan mana yang tidak bermanfaat untuk dirinya.
Kembali kita lihat kesempurnaan manusia yang diciptakan oleh Allah. Manusia memiliki tubuh yang indah lengkap dengan fungsi-fungsinya, raga yang kuat, otak yang dapat berpikir secara tajam dan jauh serta sifat dan karakter yang bermacam-macam. Manusia juga disebut sempurna karena rasa yang dimilikinya. Walaupun makhluk lain mungkin juga memiliki rasa tapi tidak bisa merasakan kesempurnaan seperti manusia.
Manusia diciptakan dengan berbagai rasa dan perasaan. Rasa senang, bahagia, kasih sayang, marah, benci dan lain sebagainya yang tidak bisa diungkapkan. Disamping itu kesempurnaan manusia juga terletak pada sifat malu yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Sehingga semua hal yang kita ketahui dalam kehidupan didunia ini, manusialah yang paling memiliki segala hal yang paling lengkap.
Saya rasa kita sudah paham dengan pemahaman diatas, kita diciptakan dengan hawa nafsu, akal pikiran, Lebih dalam lagi apasih Nafsu ?
Nafsu bisa juga dikatakan hasrat, kehendak atau keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yang kuat. Ketika kita memiliki kehendak atau hasrat dan keinginan tentu saja kita butuh Akal, dengan akal kita akan memikirkan bagaimana untuk mendapakan setiap keinginan tersebut demi tercipta rasa bahagia.
Hal yang kita tidak bisa tinggalkan adalah Tuhan dalam memperjuangkan segala keinginan kita, karena apapun yang terjadi di Dinia atas Campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. Ingat Sebagai Manusia kita hanya bisa berusaha dan berdoa selanjutnya Tuhan lah yang menentukan atas pencapaian kita atas apa yang kita kerjakan dan kita inginkan.
Kita kembali ke- Topik Bahagia dan bagaimana cara menciptakanya.
Bahagia disaat kita mendapatkan apa yang kita inginkan, kita targetkan tentu hal yang lumrah, tapi bahagia karena apa yang kita idamkan, harapkan dan perjuangan kita kandas tentu bukan hal yang mudah.
Satu kata kuncinya untuk menciptakan rasa bahagia pada fase apapun, terutama disaat kita gagal mencapai yang kita inginkan. "Syukur"
Syukur
Syukur adalah bagian atau wujud dari rasa terima kasih, senang, bangga hingga lega hingga selalu mengingat nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan terhadap kita dalam kondisi apapun, meski kita gagal dalam menggapai sebuah keinginan yang sangat kita harapkan, Tetaplah bersukur sekalipun kita gagal kita masih diberikan nikmat yang berupa kesehatan buat kita beserta orang orang yang kita kasihi.
Mari kita lihat kerumah sakit, disana banyak orang yang sedang bejuang untuk sebuah kesehatan, bahkan untuk sekedar bernafas saja mereka harus membayar, Coba tarik nafas dalam dalam dan tahan selama mungkin kita bisa, apa yang akan kita rasakan.
Sudah taukan bagaimana ketika kita tidak bisa bernafas, bukankah saat ini ketika kita membaca artikel ini kita masih bisa mengambil oksigen sesuka hati kita, tanpa harus membayarnya, Bukankah ini nikmat Tuhan yang masih bisa kita nikmati dan syukuri, Bukan kah kita jauh lebih baik dari yang saat ini sedang berjuang di dalam Rumah Sakit sedang menggendong Tabung oksigen untuk sekedar bernapas yang harganya tentu saja mahal.
Sekalipun kita gagal dalam urusan lain, kita masih bisa berbahagia atas nikmat Tuhan yang di berikan untuk kita, "Bahagia Yang Bagaimana Sejatinya Kita Cari" Bahagia atas apa yang Tuhan Berikan kepada kita hari ini.
Sejatinya Bahagia itu Sederhana Bersukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita, dengan mengoreksi dirikita lebih dalam, dengan melihat nikmat - nikmat yang masih Tuhan berikan buat kita, Mari Bersujut, Kita tinggikan hati Nurani kita, kita letakkan otak kita serendah mungkin untuk melihat hal apapun disekitar kita bahwa sanya apapun yang terjadi kita masih lebih baik dari apa yang kita lihat dibawah kita.
Ingat DUIT, apapun yang kita kerjakan untuk mencapai keinginan kita kita Butuh ber-DOA ber-USAHA ber-IKTIAR dan ber-TAWAKAL kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Maha Tau Atas segalanya, Hari ini kita gagal, tetap bersyukurlah bahwa sanya Tuhan Masih memberikan kesehatan buat kita bisa berjuang kembali dan belajar dari sudut mana kita Gagal. Tuhan Maha Tau Kapan waktu yang tepat untuk memberikan apa yang kita inginkan dan butuhkan.
Ahir kata semoga Tulisan ini bermanfaat buat kita semua, pasti sahabat juga punya konsep bagaimana menciptakan sebuah rasa bagahia, ini adalah sudut pandang pandang saya pribadi dalam menciptakan kebahagian. Salam sehat selalu dan Bahagia, selamat Natal dan Menyambut Tahun Baru 2023.