QBeritakan.com - Piala Dunia 2022 ini jadi kesempatan terakhir Ronaldo Mengangkat Trofi Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia sudah mengonfirmasi bahwa turnamen ini akan jadi turnamen terakhirnya bersama timnas Portugal sehingga ia bekerja keras untuk bisa menjuarai turnamen ini.
Akan tatapi semuanya hanya tinggal mimpi, gol tunggal dari Youssef En-Nesyri berhasil Kandasnya Mimpi Besar Ronaldo Disepanjang Karir Profesionalnya. Sang pemegang no punggung 7 harus menundukkan wajahnya sambil meneteskan air mata usai Portugal kalah 1-0 dari Maroko.
Sebenarnya tidak hanya ronaldo yang bersedih, bahkan semua fans dan para pecinta sepak bola turut
bersedih, Sepanjang karirnya, Cristiano Ronaldo telah mencatatkan total 22 pertandingan di Piala Dunia.
Ronaldo
mengawali debutnya di turnamen empat tahunan itu pada tahun 2006 silam.
Pada saat itu ia menjadi pencetak gol termuda Portugal sepanjang masa
di Piala Dunia tersebut.
Hingga pertandingan melawan Maroko tadi,
Ronaldo telah bermain di total 22 pertandingan Piala Dunia. Ia menjadi
pemain kelima dengan jumlah penampilan terbanyak di turnamen empat
tahunan tersebut.
Ronaldo tidak hanya sekedar penggembira di
turnamen Piala Dunia. Ia juga membuktikan diri sebagai salah satu pemain
paling tajam di turnamen ini.
Sang striker tercatat sudah
mencetak total delapan gol di lima edisi Piala Dunia yang ia ikuti.
Dalam catatan FIFA tidak banyak pemain yang bisa mencetak gol sebanyak
itu.
Jadi Ronaldo bisa berbangga diri bahwa ia merupakan salah satu pemain tertajam yang pernah berpartisipasi dalam turnamen ini.
Salah
satu catatan istimewa Ronaldo lainnya adalah ia satu-satunya pemain
yang mampu mencetak gol di lima edisi Piala Dunia yang berbeda.
Memang
benar ada beberapa pemain lain yang mencetak lebih banyak gol di Piala
Dunia. Namun tidak ada yang mampu mencetak gol di lima edisi Piala Dunia
yang berbeda.
Rekor itu dicetak Ronaldo ketika pertandingan
melawan Ghana di pertandingan pertama grup H, di mana Ronaldo mencetak
gol dari titik putih di laga itu.
Namun Ronaldo sebenarnya tidak perlu menangis. Karena ia tidak sepenuhnya gagal di turnamen ini, dan ia masih menjadi salah satu pemain yang membuat sejarah baru, sehingga ia sebenarnya bisa menutup turnamen ini dengan kepala tegak.