Q Beritakan - Oleh Prasetyo
Hallo sahabat semua yang selalu setia untuk selalu
berkunjung di QBeritakan, kali ini saya akan posting tidak seperti
biasanya, he he... ini adalah Request dari sahabat QBeritakan Yang
mengirimkan artikelnya di QBeritakan yang minta untuk di Posting. tapi kali
ini Postingan tidak ada sangkut pautnya dengan Hal-hal pertanian, tapi
kisah cinta salah seorang sahabat yang Q Beritakan Yang mengalami kisah cinta
yang mengharukan karena kisah cintanya yang besar harus berpisah dengan
Seela gadis pujaan yang dia cintai dan sayangi. Ok yuk langsung saja
kita simak kisah nya dibawah ini.
Sumber Gambar : http://terbaru2015.blogspot.com |
"Uni jagung bakar 2 biji" Terdengar suara merdu dari belakangku yang
saat itu sedang berdiri menunggu pesananku. aku menoleh kebelakang coba
melihat asal suara merdu dari belakangku tadi, Eh Subhanallah Nih cewek
cuantik banget, pantesan suaranya merdu banget kayak suara Siren sungkar
serak-serak basah namun merdunya itulo membuat gendang telingaku terasa
nyaman banget. he he....
Kulihat
senyum terhampar manis dari belahan bibir nya yang terlihat merah
meskipun tanpa lipstik sih kayaknya, ketika aku tersenyum saat menoleh
tadi.
"duduk lah lai uda" kaget aku mendengar suara dari ibu-ibu yang sedang
membakar jagung pesanan ku dan bidadari yang juga masih berdiri di
belakangku. aku pun duduk di kursi plastik yang di sediakan. sambil
berangan dalam hati, andai saja wanita secantik ini dapat kumiliki,
pasti akan kucintai dan kusayangi dengan sepenuh jiwa dan raga. sambil
senyum-senyum kubayangkan sambil sesekali melirik wanita cantik yang
duduk disampingku.
" Hai Ngapa Udah kok melirik saya terus, ? ada yang salah ya Uda ?! "
"Oh tidak Uni gak ada yang salah, Maaf udah membuat tidak nyaman " jawabku kaget setengah malu-malu kucing ternyata dia tau kalau sedari tadi aku melirik dan memperhatikan dia terus.
" Maaf Mbak, eh Uni darimana ?!" tanyaku sambil memecah suasana, kerena sudah terlanjur malu.
" Padang Panjang Uda" Jawab dia sambil mengambil Hp dari saku kemeja yang dia kenakan, berwarna hijau muda, hem sungguh sempurna kulit yang kuning langsat dipadadu dengan baju warna hijau muda, rasanya seperti Pisang Ambon yang sudah masak terletak dimeja makan, xixi....
" Oh jauh mah uni main kesini, Sama siapa Uni,? sama kluarga ya ?!" tanyaku lagi kepada dia.
" Lumayan Uda, tapi saya tinggal dipadang Kok jadi dekat. Trus uda ini dari mana ? apa orang jawa ?!"
" saya dari sini juga uni, dekat, trus kok uni tau kalau saya Orang jawa ?" tanyaku sambil nyegir kayak kebo disawah.
" Tau Dong abisnya wajah abang IMUT"
"Wuih IMUT.... masak sih Uni ?"
"Iaya Item-Item Mutung.. xi xi xi..." jawabnya sambil senyum kecut gitu, hadeh mentok deh belum juga kenalan udah kenap smas gini.
" Ha ha ha ha... Bercanda Mas jangan dimasukan kedalam hati " Sambung nya lagi sambil senyum-senyum.
" Uni Mah begitu belum kenalan mah udah ngajak bercanda, Oh ya Kenalan dulu uni, Nama saya Budi, Nama uni siapa ?" tanpa basa-basi langsung saya sodorkan tangan saya mengajak kenalan.
" Tania Mas Umur 22 tahun lahir 12 agustus 2009, catat ya mas tar ditunggu hadiahnya, trus alamatnya nyusul xi xi xi " walah nih cewek cuek banget serasa udah kenal lama aja dia ngomong nya, tapi manteb lah jadi gak mati gaya bisa asik diajak ngobrol.
jagung bakarpun selesai sambil menikmati nikmatnya jagung bakar kami terus ngobrol sana-sini sambil sesekali bergurau, serasa bertemu dengan kawan lama rasanya kami begitu cepat akarab walau baru beberapa menit kenalan.
Tak terasa jam sudah menunjukan jam 21;22 Si Tania pamitan untuk segera pulang karena hari udah malam, kamipun tukaran No Hp, dan Tania bergegas pulang dengan mengendarai Mobil Yaris warna merah fersi terbaru, saya memandangi sampai mobil tersebut hialang ditikungan.
Semenjak pertemuan kami itu, kami sering telponan dan sering janjian buat ketemu bareng di jembatan untuk menikmati jagung bakar dan sesekali kami makan malam di salah satu lestoran faforit kami, sudah 2 bulan kami sering bertemu dan ahirnya saya beranikan diri untuk menembak dia untuk saya jadikan pacar saya, alhamdulilah saya tidak bertepuk sebalah tangan, dengan cepat rasa cinta dan kasih sayang tumbuh dengan cepatnya diantara kami. sehingga hari-hari kami dipadang sudah taklagi sepi dengan kehadiran Tania.
satu tahun kami menjalin cinta, suka duka dengan berbagai masalah berhasil kami lalui bersana dengan kedewasaan kami, tanggal 10 oktober dia liburan kuliah dan saya diajaknya untuk datang kerumahnya untuk berkenalan dengan orang tua Tania, sesampainya dirumah tania sambutan orang tua nya sangat hangat, malam itu kami ngobrol sana-sini dengan akrabnya, dan keesokan harinya saya berpamitan untuk pulang kepadang.
Seminggu setelah saya bertemu dengan orang tua Tania, ketika saya pulang kepadang tania sms menanyakan apakah saya sudah sampai dipadang, dan saya balas, semenjak sms itu tania tak lagi sms atau menelpon seperti biasanya, saya coba tlp berkali-kali no tania tak kunjung aktif, pikir saya mungkin hp nya rusak atau ada masalah dengan Hp Tania. dua minggu sudah tania belum juga bisa saya hubungi, perasaan saya tidak enak dan saya coba mencari Tania ditempa kos, tetapi teman-teman tania bilang semanjak hari itu tania belum pulang lagi ketempat kos, hati ku semakin bingung, ada apa dengan Tania, kenapa Tania tidak sama sekali 2 minggu ini menghubungi saya, jika hp dia rusak bukankah dia hafal banget dengan no Hp saya, kenapa dia tidak berusaha meminjam hp teman atau siapa saja untuk sekedar mengabari saya.
Malam itu Minggu 22 oktober 2016 jam 23;06 ada sms masuk di hp saya, dengan semangat dan penuh harap saya buka sms tersebut yang dari no tak dikenal,
" Mamas.... Maaf Mulai saat ini, Mamas gak perlu nyari kabar Saya, Hubungn ini kita cukupkan sampai disini, Jangan bertanya tentang alasan Adek Kenapa mengakhiri hubungan yang telah lama kita jalin, Biarlah ini menjadi rahasia Diantara kita, Adek akan menikah tanggal 2 November besok, mamas gak perlu datang, cukup doakan adek semoga adek bahagia dengan Suami adek Ya mamas, adek pun akan selalu mendoakan mamas semoga mamas akan segera menemukan Gadis Idaman mamas yang lebih baik dari adek. Trimakasih untuk kasih sayangnya dan takan terlupakan sampai ahir hayat adek. Tania "
Bagai disambar petir, seteleh membaca sms tersebut, dunia terasa gelap, mata berkunang kunang, tanpa terasa Air mata meleleh bak air hujan yang turun dikala badai, Wanita yang aku cintai dan akau sayangi selama ini, akan segera menikah dengan lelaki lain tanpa ada alasan apapun, saya terduduk di pojok kamar diam seribu tanya, bibir saya bergetar menyebut nama tania, bumi terasa bergoncang hebat dan serasa mau kiamat.
" Tania............................. Tania ada apa sebenarnya sayang, kenapa tania begitu tega menghancurkan semua... Tania....."
"Oh tidak Uni gak ada yang salah, Maaf udah membuat tidak nyaman " jawabku kaget setengah malu-malu kucing ternyata dia tau kalau sedari tadi aku melirik dan memperhatikan dia terus.
" Maaf Mbak, eh Uni darimana ?!" tanyaku sambil memecah suasana, kerena sudah terlanjur malu.
" Padang Panjang Uda" Jawab dia sambil mengambil Hp dari saku kemeja yang dia kenakan, berwarna hijau muda, hem sungguh sempurna kulit yang kuning langsat dipadadu dengan baju warna hijau muda, rasanya seperti Pisang Ambon yang sudah masak terletak dimeja makan, xixi....
" Oh jauh mah uni main kesini, Sama siapa Uni,? sama kluarga ya ?!" tanyaku lagi kepada dia.
" Lumayan Uda, tapi saya tinggal dipadang Kok jadi dekat. Trus uda ini dari mana ? apa orang jawa ?!"
" saya dari sini juga uni, dekat, trus kok uni tau kalau saya Orang jawa ?" tanyaku sambil nyegir kayak kebo disawah.
" Tau Dong abisnya wajah abang IMUT"
"Wuih IMUT.... masak sih Uni ?"
"Iaya Item-Item Mutung.. xi xi xi..." jawabnya sambil senyum kecut gitu, hadeh mentok deh belum juga kenalan udah kenap smas gini.
" Ha ha ha ha... Bercanda Mas jangan dimasukan kedalam hati " Sambung nya lagi sambil senyum-senyum.
" Uni Mah begitu belum kenalan mah udah ngajak bercanda, Oh ya Kenalan dulu uni, Nama saya Budi, Nama uni siapa ?" tanpa basa-basi langsung saya sodorkan tangan saya mengajak kenalan.
" Tania Mas Umur 22 tahun lahir 12 agustus 2009, catat ya mas tar ditunggu hadiahnya, trus alamatnya nyusul xi xi xi " walah nih cewek cuek banget serasa udah kenal lama aja dia ngomong nya, tapi manteb lah jadi gak mati gaya bisa asik diajak ngobrol.
jagung bakarpun selesai sambil menikmati nikmatnya jagung bakar kami terus ngobrol sana-sini sambil sesekali bergurau, serasa bertemu dengan kawan lama rasanya kami begitu cepat akarab walau baru beberapa menit kenalan.
Tak terasa jam sudah menunjukan jam 21;22 Si Tania pamitan untuk segera pulang karena hari udah malam, kamipun tukaran No Hp, dan Tania bergegas pulang dengan mengendarai Mobil Yaris warna merah fersi terbaru, saya memandangi sampai mobil tersebut hialang ditikungan.
Semenjak pertemuan kami itu, kami sering telponan dan sering janjian buat ketemu bareng di jembatan untuk menikmati jagung bakar dan sesekali kami makan malam di salah satu lestoran faforit kami, sudah 2 bulan kami sering bertemu dan ahirnya saya beranikan diri untuk menembak dia untuk saya jadikan pacar saya, alhamdulilah saya tidak bertepuk sebalah tangan, dengan cepat rasa cinta dan kasih sayang tumbuh dengan cepatnya diantara kami. sehingga hari-hari kami dipadang sudah taklagi sepi dengan kehadiran Tania.
satu tahun kami menjalin cinta, suka duka dengan berbagai masalah berhasil kami lalui bersana dengan kedewasaan kami, tanggal 10 oktober dia liburan kuliah dan saya diajaknya untuk datang kerumahnya untuk berkenalan dengan orang tua Tania, sesampainya dirumah tania sambutan orang tua nya sangat hangat, malam itu kami ngobrol sana-sini dengan akrabnya, dan keesokan harinya saya berpamitan untuk pulang kepadang.
Seminggu setelah saya bertemu dengan orang tua Tania, ketika saya pulang kepadang tania sms menanyakan apakah saya sudah sampai dipadang, dan saya balas, semenjak sms itu tania tak lagi sms atau menelpon seperti biasanya, saya coba tlp berkali-kali no tania tak kunjung aktif, pikir saya mungkin hp nya rusak atau ada masalah dengan Hp Tania. dua minggu sudah tania belum juga bisa saya hubungi, perasaan saya tidak enak dan saya coba mencari Tania ditempa kos, tetapi teman-teman tania bilang semanjak hari itu tania belum pulang lagi ketempat kos, hati ku semakin bingung, ada apa dengan Tania, kenapa Tania tidak sama sekali 2 minggu ini menghubungi saya, jika hp dia rusak bukankah dia hafal banget dengan no Hp saya, kenapa dia tidak berusaha meminjam hp teman atau siapa saja untuk sekedar mengabari saya.
Malam itu Minggu 22 oktober 2016 jam 23;06 ada sms masuk di hp saya, dengan semangat dan penuh harap saya buka sms tersebut yang dari no tak dikenal,
" Mamas.... Maaf Mulai saat ini, Mamas gak perlu nyari kabar Saya, Hubungn ini kita cukupkan sampai disini, Jangan bertanya tentang alasan Adek Kenapa mengakhiri hubungan yang telah lama kita jalin, Biarlah ini menjadi rahasia Diantara kita, Adek akan menikah tanggal 2 November besok, mamas gak perlu datang, cukup doakan adek semoga adek bahagia dengan Suami adek Ya mamas, adek pun akan selalu mendoakan mamas semoga mamas akan segera menemukan Gadis Idaman mamas yang lebih baik dari adek. Trimakasih untuk kasih sayangnya dan takan terlupakan sampai ahir hayat adek. Tania "
Bagai disambar petir, seteleh membaca sms tersebut, dunia terasa gelap, mata berkunang kunang, tanpa terasa Air mata meleleh bak air hujan yang turun dikala badai, Wanita yang aku cintai dan akau sayangi selama ini, akan segera menikah dengan lelaki lain tanpa ada alasan apapun, saya terduduk di pojok kamar diam seribu tanya, bibir saya bergetar menyebut nama tania, bumi terasa bergoncang hebat dan serasa mau kiamat.
" Tania............................. Tania ada apa sebenarnya sayang, kenapa tania begitu tega menghancurkan semua... Tania....."
Sheila bila kau terluka
Aku pun tersiksa
Betapa besar cinta kita
Yang telah terbina
Namun terhalang dinding pemisah
Begitu tingginya
Sheila kini terbelenggu
Kerna orang tua mu
Di mata mereka yang ada
Intan dan permata
Aku tak punya harta dan benda
Mungkin akan membuat sengsara
Lalu ku coba bertanya
Untuk apa cinta kita
Sekian lama kita bina
Hanya berbuah derita
Ho ... ho ... Sheila
Tabahkanlah suratan di dirimu
Oh Sheila
Relakanlah kita harus berpisah
***
Sheila aku menyadari
Betapa susahnya
Mana yang harus engkau pilih
Aku atau dia
Mengapa kita harus bertemu
Sheila ... oh ... Sheila