Cerbung_Oleh Abhenk G-Chaniago
QBeritakan.com - Setelah yakin sumi benar-benar sudah tidak ada dan pergi entah kemana bagas pun menuju meja makan, teringat masih ada beberapa potong tempe goreng dan telur dadar kesukaannya meski sudah dingin lumayan untuk sekedar pengganjal perut yang mulai keroncongan.
Bagas pun membuka tudung penutup makanan yang ada dimeja makan, namun tiba-tiba matanya menyipit karena tidak terlihat tempe goreng dan telur dadar. Tetapi mie goreng instan yang masih hangat lengkap dengan sepotong ayam goreng selain telur dadar yang juga masih hangat.
"Hmmm, apakah yang memasak ini mbak sumi juga? Ya... ya... pasti mbak sumi, bukankah yang ada dirumah ini sejak pagi hanya aku dan mbak sumi" Bagas pun mencium aroma yang sedap dari masakan itu. Ingin segera menyantapnya.
"Eh! Tapi ini aman gak ya? Bagai mana ada... Ah, sudahlah. Bodo amat! Kalau pun ada ya gitulah" Bagas terlihat ragu, namun rasa lapar mengalahkan keraguannya.
Pelahan tapi pasti sendok berisi mie goreng masuk kemulutnya, lidahnya yang peka merasakan lain dari mie yang biasa dimakannya. Gurih, enak tidak bikin enek dan membuat tangannya terus menyendok hingga sebentar saja ludes termasuk ayam goreng dan telur dadar tak tersisa sedikit pun hingga bagas bersandawa.
"Alhamdulillah..." bagas pun beranjak kedepan. Hari pun terus beranjak semakin sore, langit senja pun memerah merona bertanda sebentar lagi sang surya akan kembali keperaduan.
***
Bersambung