Purnama Kelam di Pohon Beringin

QBeritakan.com
Selasa, 22 November 2022 | November 22, 2022 WIB Last Updated 2022-11-23T12:14:31Z


QBeritakan.com - Oleh Prasetyo
Bulan Purnama, adalah malam indah bagi penikmat malam, sinar nya yang sempurna menyinari bumi, dengan sejuta misteri yang tersimpan didalamnya, banyak cerita yang hadir menemani pada malam bulan sempurna, taksedikit cerita dari penikmat malam dengan cerita-cerita percintaan, cerita horor dan mistik yang membuat bulu kuduk merinding.

Malam ini kami duduk didepan parkiran kampus dimana kami sering menghabiskan waktu untuk sekedar berbincang - bincang ringan menghabiskan waktu sesudah kuliah, malam itu belum malam kali, baru sekitar jam 21:00. kali ini kami sedang asik membahas tentang Pilkada jakarta, nah sebagai mahasiswa kita memang harus peka isu-isu politik yang sedang marak dibelantika perpolitikan indonesia.

Semakin asik perbincangan kami dengan segelas kopi dan beberapa batang rokok menambah nikmatnya pembahasan kami malam itu.

Malam semakin larut, entah mengapa biasanya penjaga kampus sudah menutup gerbang setelah jam 21;30, tapi kali jam ditangan saya telah menunjukan pukul 22:00, mungkin saja penjaga sekolah lagi dengerin debat santai tentang pilkada Jakarta yang sedang kami bahas, sehingga enggan menutup pintu gerbang kampus.

" Bro, Pintu kamar mandi kampus udah dikunci belum ya" tanya salah satu teman saya yang tepat duduk didepan saya, " jam segini udah dikunci Bro, Noh dibawah Pohon aja lah kalau mau buang air kecil" sejurus kemudian teman saya tadi sudah berlari kerah pohon beringin yang berada gak jauh dari tempat kami ngobrol-ngobrol, sebenarnya saya mau bilang jangan disitu kalau buang air kecil, ditempat sampah atau dimana aja, lagian pohon ini terletak didepan sebuah lokal yang pastinya nanti akan mengganggu karena baunya yang gak sedap, tapi yah udah telat karena sidia udah selesai membuangnya, dan kelihatan wajah puas setelah keluarkan hajatnya dibawah pohon tersebut.

Kami pun kembali melanjutkan perbincangan kami yang sempat terputus tadi, Saya sulut kembali rokok untuk meghangatkan suasana yang tiba-tiba terasa dingin, disertai dengan semilir angin sampai beberapa kali saya menghidupkan korek api.

" Hai Coy, nih bau K*nc*ng lu Gila ya, habis makan jengkol 2 kilo kali lu ya" ceplos salah satu teman saya dengan menyumbat lubang hidungnya. Demikian juga aku mencium bau yang gak sedap banget, " Kagak Ah, gw aja gak doyan jengkol bro!" tegas si Cuy kepada si Broh. memeng bau banget terasa seperti dalam WC yang gak pernah disiram atau dibersihkan, seperti itulah kira-kira baunya.

Suasana mulai gak nyaman sekali, saya memutuskan untuk segera menyudahi bincang-bincang kami malam ini, " Ok lah coy kita lanjutkan lagi besok deh, kayaknya udah ngantuk nih, lagian besok saya ada acra pratikum keluar kota" ngeles ku pada teman-teman dengan mengemas lektop dan memasukanya dalam tas." Ok ah kalau begitu kita bubar" jawab si Broh yang langsung berdiri sambil menutup lubang hidungnya dengan memencet batang hidungnya.

Saya langsung menuju parkiran motor disusul si broo dibelakang saya, sesampainya di parkiran kutoleh si Cuy kok gak kelihatan, pikirku mungin dia masih kemasin barang-barangnya.

" Tolong- Tolong" terdengar suara minta tolong dari arah tempat kami ngobrol beberapa waktu lalu, ternyata sibroh sudah lari duluan kearah datangnya suara, aku juga segera berlari kesana ingin tau siapa yang minta tolong tadi, sampai disana ditempat saya ngobrol kami berdua saya dan si Broo, tak mendapati apa-apa, si cuy juga gak kelihatan batang hidungnya, kami semakin gusar, siapa yang teriak minta tolong, lalu dimana keberadaan si Cuy teman saya tadi.

Saya dan Sibroh saling bertatapan muka, tiba - tiba bulu kuduk kami berdiri, suasana menjadi horor, bau taksedap tadi hialng berganti bau yang aneh banget, bau seperti minyak manyat, Ah aku berusaha menenagkan diri ketika si Broh sedikit gemetar mungkin karena suasana menjadi mencekam, ditambah lagi dengan bunyi serangga malam, cicak yang dan kepakan kelelawar menyambar nyambar diatas kami.

Kami nyalakan lampu Flash HP sambil memanggil si cuy yang gak kelihatan sedari tadi, Tiba-tiba ada sosok putih bagaikan bayangan melintas didepan kami menuju pohon beringin yang berada tak jauh dari hadapan kami berdiri. Si Broh semakin erat memegang pergelangan tangan ku, Bro keluarin hp dan telp si Cuy dimana dia, tanpa pikir lama sibro kangsung menelpon no Hp si Cuy, " Masuk Broo" tanyaku, " Masuk tapi gak diangkat" jawab si bro, " telp lagi sampai diangkat" lamat-lamat terdengar dering hp dari arah depan kami, kami berjalan menuju suara dering hp tersebut, dan ternyata benar sumber suara hp tersebut dari bawah pohon beringin didepan kami.

Setelah dekat kami terkejut ketika melihat si Cuy sudah tergeletak pingsan tepat dibawah pohon beringin. bergegas kami angkat dan membawa si Cuy ketempat yang aman, ketempat penjaga sekolah yang tak jauh dari tempat kami, tak lama kemudian si Coy bangun dari pingsan dan ketika kami tanya kenapa dia pingsan, dia tak menjawab dan diam saja dengan muka pucat pasi ketakutan.

Keesokan harinya kami bertemu kembali dan si Coy menceritakan kejadian malam itu, ketika saya dengan sibroh sudah jalan keparkiran, tiba-tiba si Cuy di hadang oleh mahluk aneh bertubuh besar dengan penuh bulu seperti orang hutan, dan menyert dia yang saking ketakutanya dia teriak minta tolong lalu tau lagi apa yang terjadi.

Ituah pengalaman kami ketika malam purnama di pohon beringin, semoga dengan kejadian ini kita jadi lebih bijak untuk tidak sembarangan membuang hajat, buanglah segala sesuatunya pada tempat nya, pada tempat yang sudah disediakan, bukan sembarangan. yah mungkin saja sang penjaga Pohon beringin itu marah karena tempatnya di K*nc*ngin sama teman saya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Purnama Kelam di Pohon Beringin

Trending Now