QBeritakan.com - Fransuskys Xaverius Emanuel Andika Perkasa atau kerap dipanggil Andika Perkasa merupakan Panglima TNI ke-21 yang menjabat sejak 17 November 2021. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 merupakan anak dari pasangan perwira militer, Fransuskys Xaveriu Soenarto dan Udiati.
Andika akhirnya memutuskan untuk menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata atau Akabri (sekarang bernama Akademi Militer). Dia berhasil lulus tahun 1987 dengan pangkat perwira pertama infanteri dan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/ Korps Baret Biru (Kopassus). Pada 1990, Andika diberikan tugas dalam operasi militer di Timor Timur. Selanjutnya, dia diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada 1994.
Andika menikahi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati pada 1992. Dari pernikahan tersebut, Andika dan Diah dikaruniai satu anak, yaitu Alexander Wiratama Akbar Perkasa. Andika melanjutkan pendidikan militer ke The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat pada 1999. Selain itu, dia berkuliah di National War College, National Defense University, Washington D.C, Amerika Serikat pada 2003.
Setahun kemudian, Andika menempuh pendidikan di Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat. Kemudian, dia menempuh pendidikan doktoral di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C. Selama menempuh pendidikan di Amerika Serikat, Andika menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Selama di Kopassus, Andika memimpin penangkapan teroris yang diduga pimpinan Al Qaeda, Oma Al Faruq di Bogor pada 2002.
Pada 2013, Andika naik pangkat menjadi brigadir jenderal (brigjen) dan diberikan tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Kemudian, dia ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII Tanjung Pura pada 22 Mei 2016. Karir militernya cukup cemerlang dan membuatnya diberikan amanah sebagai Komandan Kodiklat TNI pada 5 Januari 2018.
Selang enam bulan, Andika mengisi posisi bergengsi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018 - 22 November 2018. Pada 22 November 2018, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kemudian, Presiden Joko Widodo melantik Andika sebagai Panglima TNI ke 21 pada 17 November 2021. Selama menjabat sebagai Panglima TNI, Andika melakukan perubahan dengan menghapus persyaratan tes keperawanan bagi calon Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan calon istri prajurit. Selain itu, dia mengurangi tinggi badan untuk persyaratan Akmil bagi pria dan wanita.