QBeritakan.com -Abdullah Azwar Anas merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Indonesia periode 2022-2024. Pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973 tersebut merupakan anak dari pasangan Achmad Musayyidi dan Siti Aisyah. Azwar menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Karangdoro, Tegalsari, Banyuwangi pada 1980.
Namun, tiga tahun kemudian dia pindah sekolah ke MI Kebunrejo, Genteng, Banyuwangi hingga lulus pada 1986. Azwar kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMPN 1 Genteng, Banyuwangi sejak 1986 hingga 1988. Selanjutnya, dia kembali pindah bersekolah ke SMPN 1 Banyuwangi pada 1988-1990. Usai lulus dari SMP, Abdullah melanjiutkan pendidikan di SMAN 1 Jember hingga 1992.
Kemudian, dia menempuh pendidikan sarjananya di dua tempat yakni, Fakultas Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta) sejak 1992 sampai 1998 dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia sejak 1994 sampai 1999. Selama berkuliah, dia sempat menjadi wartawan Radio Prosalina FM Jakarta pada 1992, Dia pun menjabat Editor Berita Radio Attahiriyah 98,9 FM pada 1994-1997.
Selepas kuliah, Azwar menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) selama 1996-2000. Pada 1997, Azwar berhasil menjadi anggota MPR RI dan menjadi yang termuda di usia 24 tahun. Pada 2000, Azwar menjabat sebagai Ketua Umum PP IPNU hingga 2003. Selanjutnya, Azwar masuk ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2004.
Setahun berselang, dia menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada 2005-2010. Azwar lalu menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jatim III masa periode 2004-2009. Selama menjabat sebagai anggota DPR, dia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Pansus RUU Pilpres, Pansus Tata Ruang, Pansus RUU ITE, dan Panitia Anggaran Pengadaaan Barang atau Jasa DPR RI. Pada 2010, Abdullah menyalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi bersama wakilnya, Yusuf Widyatmoko yang diusung PKB dan PDIP.
Keduanya berhasil menang dan dilantik untuk masa periode 2010-2015 pada 21 Oktober 2010. Azwar kembali melaju ke Pemilihan Bupati Banyuwangi bersama Yusuf Widyatmoko pada 2015. Dia menang dan dilantik untuk masa periode 2016-2021 pada 17 Februari 2016. Selama kepemimpinannya, Azwar membuat banyak perubahan terhadap Kabupaten Banyuwangi. Alhasil, Banyuwangi mendapatkan penghargaan Innovation Government Award sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia pada 2018.
Dia mendirikan Bandar Udara Blimbing Sari atau Bandar Udara Internasional Banyuwangi. Bandara tersebut pun berhasil masuk ke dalam daftar 20 bandara dengan arsitektur terbaik versi Aga Khan Awards for Architecture 2022. Selain itu, Azwar membuat program Smart Kampung untuk penggunaan teknologi dalam pelayanan publik berbasis desa. Dia juga menginisiasi program Rantang Kasih dengan mendistribusikan makanan bregizi gratis kepada warga lanjut usia dan kurang mampu.
Azwar pun mengadakan sejumlah acara budaya, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, Tour de Ijen, dan Banyuwangi Festival. Selain itu, dia melakukan perencanaan wisata Banyuwangi dengan konsep eco-tourism. Adapun, Azwar berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Banyuwangi hingga ke level 7,5% pada 2019.
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan Banyuwangi selalu di atas dua digit. Selepas menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, dia diberikan amanah sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Januari 2022. Teranyar, Azwar dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Indonesia (Menpan RB) periode 2022-2024 pada 7 September 2022. Azwar menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia.