QBeritakan.com - Hamparan
laut biru membentag dihiasi pulau-pulau kecil dan lekuk pantai yang
menambah pesona menawan bagi setiap mata memandang, Rasanya Susah untuk
beranjak dari tempat duduk ku dipantai pandang ini, padahal senja mulai
beranjak pergi meninggalkan gelap digaris pantai, tapi warna warni lampu
jalan dan kafe yang berjajar rapi ditepian jalan ini membuat aku makin
enggan meninggalkan tempat duduk ini.
“hai”
tiba tiba dari arah belakang dimana aku duduk terdengar suara lembut
menghampiri gendang telingaku, aku menoleh mamastikan bahwa memang aku
yang disapa, karna ditempat itu Cuma aku sendiri yang duduk disekitar
tempat itu.
“hai Juga” kataku sanbil kulihat wajahnya yang tak begitu jelas karna memang suasana sudah beranjak gelap.
“sendiri aja Bang” katanya kembali sambil menghampiriku.
“Iya mbak” kataku sambil kuberanjak berdiri dari tempat duduk.
“Ngapain
Bang duduk disini sendiri aja, dah malam lo !” katnya sambil tersenyum
kearahku, hem... wah baru kali ini aku aku dihampiri dan disapa cewek ,
gumamku dalam hati, cantik lagi sekalipun suasana sedikit gelap samar
wajahnya yang kelihatan diterpa sinar lampu jalan.
“ha ha Iya Mbak, lagi nikmati senja nih mbak “ Jawabku.
“
Nah ini mah bukan senja lagi bang, ini dah malam Bang, hati hati lo
duduk sendirian malam-malam apalagi ngelamun tar kesurupan lo bang”
Candanya sambil melontarkan senyuman, Oh tuhan... senyum yang manis
banget dan buat darahku berdesir.
“
Ha ha ha... kan sekarang berdua mbak gak sendiri, jadi gak bakal
kesurupan deh mbak, ha ha ha, Kenalan dong Mabk !” jawabku Maulai jahil
sambil menawarkan tangan ku ajak kenalan.
“Dini Bang, Dini Amelia Putri,” Sahut nya sambil menyambut uluran tanganku.
“Aku Budi mbak, Tapi Bukan Budek dikit he he he” jawabku sambil cengengesan memecahkan suasana.
Kami
ahirnya bercakap-cakap saling menanyakan dimana tinggal dan kegiatan
sehari-hari sambil sesekali tertawa kecil memecah percakapan kami,
sekalipun baru kenal tapi kami terasa akrab berbincang kesana kemari.
“Jam Berapa bang ?” tanya Dini sambil melirik jam tangan ku.
“ Eh... dah jam 10 Dini, sudah malam ternyata” jawabku kaget ternyata sudah larut.
“
Maaf ya bang Dini Pulang dulu sampai kelupaan saking asik ngobrol bang,
Ok bang Dini Pamit dulu ya sampai jumpa esok lagi, da... abang” sambil
beranjak lari meninggalkan aku, aku hanya berdiri terpaku karna dia
langsung berlari begitu saja dan hilang bagai ditelan bumi.
Ah No Hp kok enggak kepikiran minta dari tadi, keenakan ngobrol sana sini, gerutuku dalam hati.
Senja yang mengesankan buatku hari ini, hari yang berwarna seperti mega-mega hiasi senja sore ini,
Akupun
beranjak melangkah pergi meninggalkan tempat dimana aku kenal tania,
walaupun singkat tapi meninggalkan kesan dalam hatiku, Gadis cantik yang
tanpa sengaja datang menghampiri dalam kesendirianku disenja ini, Gadis
ceria yang telah membuat aku merasa bahagia walau sebentar.
Semoga
saja esok kami bisa bertemu kembali ditempat dimana kami bertemu tadi.
Semoga masih ada senja yang indah dengan canda tawa Dini. Bersambung Misteri Kemilau Cinta Gadis Manja Di Ujung Malam (Part 2)