QBeritakan.com - Oleh_Prasetyo
Gunung kerinci adalah gunung berapi tertinggi disumatera, yang terletak
di propinsi jambi kabupaten Sungai penuh, Gunung kerinci adalah salah
satu gunung vaforit untuk para pencinta petualang panjat gunung mualai
nasional sampai internasioanal, setiap harinya selalu ramai dikunjungi
oleh wisatawan yang ingin memacu andrinalinya menaklukan terjal gunung
kerinci yang menjulang menusuk langit tersebut, selain puncaknya yang
menawan gunung kerinci juga menawarkan keindahan alamnya yang sangat
memanjakan mata kita untuk tidak hentinya memuji akan kebesaran sang
penciptanya.
Tanah yang subur bag para petani sayuran yang sebagai prodal andalannya
adalah kentang, perkebuanan teh peninggalan belanda yang sekarang
dikelola oleh BUMN inipun sangat menarik dikaki gunung tertinggi
disumatera tersebaut.
Dibalik megahnya gunung kerinci dengan segala keindahanya itu ternyata
menyimpan sejuta misteri yang cukup membuat bulukuduk merinding,
pasalnya ketika itu admin Qberitakan sedang bertugas sebagai promotor
produk pertanian disebuah perusahaan pestisida dari Jakarta, ketika itu
tepat jam 17:00 admin sedang menuju pualng ke kos admin yang terletak
didesa sungai jambu kecamatan batang kering , tepat nya dirumah teman
kios yang bernama mas Yono, ketika itu cuaca memang sudah agak sedikit
gelapa dikarenakan akan turun hujan yang mulai rintik-rintik, sayapun
berhenti untuk memakai jas hujan yang saya letakkan dibawah jok motor
saya, ketika saya membuka helment unruk memakai jashujan Sayup sayup
terdengar suara seperti orkestra,
Saya mengurungkan niat untuk memakai helment dan mendengarkan darimana
sumber suara tersebut, suara tersebut makin jelas ditelinga saya suara
orkes atau orgen tunggal yang sangat merdu dan terasa dekat sekali
perkiraan saya sekitar satu kilo lah paling jauh, piker saya ini adalah
orang hajatan dengan hiburan orgentunggal, tapi saya sedikit merasa
janggal dengan datangnya arah suara tersebut yang ternyata dari arah
belakang atau dari arah saya balik dari punggung bukit dimana saya
promosi diladang warga petani binaan saya tersebut.
Nah kebetulan kan saya juga belum lama dating kedaerah kerinci baru sekitar 1 bulan paling lama.
Lama saya berdiri ditempat tadi sudah ada sekitar 15 menit sambil
menginagat-ngingat sepanjang jalan dari atas tadi memastikan bahwa tidak
ada perkampungan warga, makin lama suara-suara itu semakin jelas
ditelinga saya yang membuat saya terasa ingin mendatangi darimana
datangnya suara tersebut.
Saat itu cuaca mualai membaik dan tidak jadi turun hujan, saya melipat
kembali jas hujan saya dan berniat untuk melihat acara tersebut karna
terbersit dipikiran saya sambil beli gorengan untuk dimkan sesampainya
dikos sambil ngopi nanti.
Tanpa piker panjang lagi saya langsung menyetat motor saya dan
membalikan arah keatas lagi untuk melihat suara tersebut.
Sekitar dua kilo jauhnya saya belum temukan asal dari suara tersebut
saya pun berhenti dan lepaskan helm untuk memastikan darimana arah suara
tersebut, saya liahat jam telah menunjukan jam 18:05, dan suara
tersebuta masih mendayu dayu ditelinga saya yang sangat menggoda saya
untuk segera melihatnya.
Suara itu dating dari arah atas perkiraan saya sekitar 1 kilo lah jaraknya dari tempat saya.
Kali ini helment say tidak saya pakai dan saya setar motor saya kembali
untuk mencari sumber dari suara tersebut. Sekitar satu kilo saya
berhenti lagi untuk memastikan datanggaya suara itu, suara itu tetap
berdayu ditelinga saya dan perkiraan saya jaraknya sekitar satu kilo
dari temapat saya berdiri saat itu.
Tanpa berfikir panajang saya pun melajukan motor saya kembali, untuk
segera menemukan darimana sumber suara itu karena saya piker takut nati
kemalaman karena jalan arah pulang ke kost saya lumayan sulit.
Saya menghentikan motor saya kembali dan memastikan kembali dariarahmana
suara orgen yang sangat menarik hati saya untuk segera dapat
melihatnya.
Saya turun dari motor dan berdiri di samping motor saya sambil memegang
helmnt, tiba punggung terasa ada tangan yang memegang pundak saya,
ketika saya berbalik ternyata iya seorang laki-laki setengah baya
tersenyum kepada saya dengan membawa cangkung yang diletakkan di pundak
kirinya, sambil tersenyum bapak tersebut menyapa saya, dengan menanyakan
mau kemana saya.
"Mau kemana mas?" tanya bpk tua kepada saya.
"Mau liahat orgen tunggal pak tapi dari tadi saya cari kok jauh sekali,
padahal suaranya dari bawah tadi sekitar satu kiloan lah pak, kata
saya!".
"Urungkan saja niat mu, pulang aja sudah magrib!,
Orgen itu jauh di atas sana, Sudah pulang saja" kata bapak tersebut sambil berlalu dari hadapan saya.
Saya menoleh keatas lereng gunung merapi yang telah diselimuti kabut
putih, ketika saya kembali menengokkan wajah saya bapak tersebut sudah
tidak ada, padahal sekitar 5 detik saya tinggal menoleh diatas punggung
gunung kerinci.
Tiba-tiba bulukuduk saya merinding, pori-pori saya seakan membesar.
Rasa penasaran pun menjadi takut, Astagfirullah halazdin sebut saya
sepontan begitu saya tersadar ternyata dibawah saya adalah jurang yang
sangat dalam. Gemetar kaki saya sampai smapi kerinagt dingin keluar
disekujur tubuh saya, seketika itu suara itu pun menghilang dan berubah
hening, hari sudah mulai gelap karena sudah jam 18;30. Dengan badan
gemetar saya star motor saya dan melaju kearah bawah pulang ketempat kos
saya. Sambil ketakutan dan merinding saya pacu motor saya denga cepat
tak peduli dengan kondisi jalan yang rusak.
Sesampainya ditempat kos saya langsung mandi dan membuat kopi hangat
untuk menghangatkan badan saya setelah mandi, saat itu jam sudah
menunjuakan jam 18;47, sambil menikmati kopi saya berfikir tentang
kejadian yang baru menimpa saya tersebut.
Suaraitu maish terngiang ditelingaku, suara orgen tunggal yang sangat
merdu ditelingaku, perasan suara itu tidak jauh dari tempat saya berdiri
tadi, begitu saya datangi suara itu pun bersa tidak jau sekitar 1 kilo
meter dari tempat saya berdiri tadi. Dan anehnya lagi setiap saya
mengarah kesuara tersebut jaraknya pun sama sekitar satu kilo meter dari
tempat saya berada.
Ahirnya saya diingatkan oleh seorang bapak yang misterius dan menghilang
dalam beberapa detik dari hadapan saya, Saya pun mengucap sukur keda
Allah bahwa saya tidak kenapa napa dengan kejadian aneh tersebut.
Keesokan harinya seperti biasa saya pun pergi bekerja untuk
mempromosikan barang dari perusahaan dimana saya bekerja, dan saya
ceritakan kejaian aneh yang menimpa saya kepda salah seorang pemilik
kios yang namanya mas yanto, diapun terkejut mendengar cerita saya, dan
diapun mengisahkan kenapa suara tersebut ada, ternyata suara-suara itu
sering sekali terdengar bahkan dari kampong yang namanya sungai jambu
yang berada di kaki gunung kerinci tersebut.
Diceritakan bahwa dulu pernah ada orang hialang sekitar 40 an orang yang
hilang disana secara bersama sama dan sampai sekarang tidak diketahui
dimana rimbanya. Dan semnajak itulah sering terdengar suara-suara aneh,
yang kadang menyerupai orgen tunggal, wayang kulit,dan kesenian jawa
lainya.
Sahabat Qberikan itulah sekelumit kisah nyata yang akau alami sendiri
waktu itu, sekitar tahun 2014 tanggalnya saya lupa tahinya ku ingat
persis waktu itu hari jumat. Sengaja saya posting karena saya kengen
dengan daerah yang indah tersebut, sudah lama sekali saya tidak
berkunjung kedaerah itu karena rutinitas saya yang membuat tak banyak
waktu saya untuk berlibur, demian dam salam sukses selalu dari
Qberitakan.