QBeritakan.com - “Karakteristik pancaroba menjelang sampai pertengahan November. Cuaca ekstremnya itu yang perlu diwaspadai,” Memasuki musim pancaroba, wilayah Sumatera sudah dilanda banjir. Sementara itu, di beberapa titik wilayah Jawa, hujan juga sudah cukup lebat.
Potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat, hujan es dan puting beliung itu kemungkinan dapat terjadi juga di wilayah lain dan hal itu perlu diwaspadai setidaknya sampai pertengahan November.
Sekilas kubaca di berbagai situs berita. Tanpa terkecualidiwilayah tempatku bekarja saat ini, disini benar benar extreme, hujan bercampur angin kerap melanda, cuaca tidak bisa dipastikan, kondisi terang atau panas seketika bisa berubah menjadi hujan lebat dan sering diiringi angin kencang.
Hari ini pun demikian hujan sedari pagi tak kunjung berhenti sehingga kami para karyawan tak banyak bisa beraktifitas seperti biasa, dikarenakan jalan yang rusak akibat hujan berkepanjangan. Saat ini aku berada di Camp 2 karena ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan. Saya berangkat dari Camp 1 pagi jam 8 saat hujan sedikit reda dengan mengandarai kereta besi.
Jarak Camp 1 dengan Camp 2kurang lebih 24 km, perjalanan sekitar 30 sampai 40 menit itupun jika kondisi jalan tidak licin, jika seperti hari ini hujan sedari pagi bisa bisa memakan waktu hamper 1 jam.
Urusan saya selesai tepat Pukul 21: 15, akan tetapi hujan masih saja turun , aku segera berkemas untuk segera kembali ke Pulang ke Camp1, tapi tiba – tiba hujan semakin lebat disertai angin kencang, aku kembali duduk dan mengurungkan niatku untuk segera berangkat, karena takut jika aku paksakan takut jika ada kayu yang tumbang.
Waktu sudah mulai larut malam, alhamdulilah hujan pun mulai reda, aku segera menenteng tas ranselku dan segera berpamitan sama teman teman dan langsung masuk kedalam mobil, setelah keluar dari lokasi Camp tepat disimpang tiga samar terlihat seseorang melambaikan tangan menghentikan mobil yang aku kendarai, tanpa pikir panjang aku pun berhenti tepat didepan orang tersebut, “Bang bisa numpang sampai kekampung sebelah bang”, Dengan melempar senyum ketika aku menurunkan kaca mobil. “ Oh iya mbak gak papa mbak” jawabku, lumayan ada teman saat aku melewati jalanan yang berlumpur dan licin nanti.
Sejurus kemudian wanita yang menumpang sudah masuk dan akupun mulai menacap gas, tiba tiba mobil yang aku kendarai terasa berat, Stir mobil seakan tertarik kekiri, wah jangan – jangan ban mobil ini bocor kataku dalam hati, akupun menghentikan dan berniat untuk mengecek ban, “Mbak Maaf ya sepertinya ban mobil nya bocor, sebentar ya saya cek” Wanita tersebut hanya mengangguk dan terlihat senyum dari sudut bibir nya.
Potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat, hujan es dan puting beliung itu kemungkinan dapat terjadi juga di wilayah lain dan hal itu perlu diwaspadai setidaknya sampai pertengahan November.
Sekilas kubaca di berbagai situs berita. Tanpa terkecualidiwilayah tempatku bekarja saat ini, disini benar benar extreme, hujan bercampur angin kerap melanda, cuaca tidak bisa dipastikan, kondisi terang atau panas seketika bisa berubah menjadi hujan lebat dan sering diiringi angin kencang.
Hari ini pun demikian hujan sedari pagi tak kunjung berhenti sehingga kami para karyawan tak banyak bisa beraktifitas seperti biasa, dikarenakan jalan yang rusak akibat hujan berkepanjangan. Saat ini aku berada di Camp 2 karena ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan. Saya berangkat dari Camp 1 pagi jam 8 saat hujan sedikit reda dengan mengandarai kereta besi.
Jarak Camp 1 dengan Camp 2kurang lebih 24 km, perjalanan sekitar 30 sampai 40 menit itupun jika kondisi jalan tidak licin, jika seperti hari ini hujan sedari pagi bisa bisa memakan waktu hamper 1 jam.
Urusan saya selesai tepat Pukul 21: 15, akan tetapi hujan masih saja turun , aku segera berkemas untuk segera kembali ke Pulang ke Camp1, tapi tiba – tiba hujan semakin lebat disertai angin kencang, aku kembali duduk dan mengurungkan niatku untuk segera berangkat, karena takut jika aku paksakan takut jika ada kayu yang tumbang.
Waktu sudah mulai larut malam, alhamdulilah hujan pun mulai reda, aku segera menenteng tas ranselku dan segera berpamitan sama teman teman dan langsung masuk kedalam mobil, setelah keluar dari lokasi Camp tepat disimpang tiga samar terlihat seseorang melambaikan tangan menghentikan mobil yang aku kendarai, tanpa pikir panjang aku pun berhenti tepat didepan orang tersebut, “Bang bisa numpang sampai kekampung sebelah bang”, Dengan melempar senyum ketika aku menurunkan kaca mobil. “ Oh iya mbak gak papa mbak” jawabku, lumayan ada teman saat aku melewati jalanan yang berlumpur dan licin nanti.
Sejurus kemudian wanita yang menumpang sudah masuk dan akupun mulai menacap gas, tiba tiba mobil yang aku kendarai terasa berat, Stir mobil seakan tertarik kekiri, wah jangan – jangan ban mobil ini bocor kataku dalam hati, akupun menghentikan dan berniat untuk mengecek ban, “Mbak Maaf ya sepertinya ban mobil nya bocor, sebentar ya saya cek” Wanita tersebut hanya mengangguk dan terlihat senyum dari sudut bibir nya.
Aku segera turun dan mengecek ban mobil ku, tapi ban mobil tidak kempes dan tidak ada tanda tanda kekurangan angin, akupun kembali naik kedalam mobil, tiba tiba di dalam mobil aku mencium bau wangi yang sangat menyengat, sepertinya bau tersebat berasal dari parfum wanita disampingku tersebut, “bagaimana bang ban nya tidak bocorkan?” Tanyanya kepadaku sambil tersenyum, “iya mbak tidak apa-apa” jawabku, sekilas aku menoleh kearahnya, “wah lumayan cantik juga nih si embak nya, kataku dalam hati, kembai aku menjinjak gas mobil. Tiba tiba bau wangi tersebut semakin menyengat, tapi kali ini bulu kuduk ku sangat merinding.
Bau wangi semakin menyengat hidungku, membuat bulu kudukku semakin merinding, aroma wanginya sangat asing sekali di hidungku, belum pernah saya cium bau yang sewangi ini. Sesekali aku lirik perempuan cantik yang duduk dibangku sampingku, aku lihat sekilas tatapanya kosong seperti seseorang yang lagi galau. “Mbak nanti turun dimana mbak?” tanyaku, dia menoleh kearahku sambil tersenyum” nanti bang perbatasan kampung bang” jawabnya.
Jalan gelap gulita karena karena kanan kiri jalan hutan belantara. Hanya lampu kendaraanku saja yang jadi satu-satunya sumber penerangan jalan yang ada, Berhubung habis hujan deras bercampur angin, di jalan banyak patahan dahan kayu berserakan di jalan.
Hal yang kurasakan perasaan tidak enak semenjak mencium bau wangi yang menusuk hidung, ditambah lagi “Gelap, sepi plus dingin yang membuat suasana semakin tidak enak.
Bersambung…
Jalan gelap gulita karena karena kanan kiri jalan hutan belantara. Hanya lampu kendaraanku saja yang jadi satu-satunya sumber penerangan jalan yang ada, Berhubung habis hujan deras bercampur angin, di jalan banyak patahan dahan kayu berserakan di jalan.
Hal yang kurasakan perasaan tidak enak semenjak mencium bau wangi yang menusuk hidung, ditambah lagi “Gelap, sepi plus dingin yang membuat suasana semakin tidak enak.
Bersambung…