QBeritakan.com - Deklarasi atau komunike akhir KTT G20 Negara-negara G20 di Bali, Selasa (16/11), mengecam perang di Ukraina dan menuntut agar Rusia segera menarik pasukannya tanpa syarat.
Selain melahirkan komunike akhir, KTT G20 di Bali resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi kemudian menyerahkan presidensi G20 kepada Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi.
Dalam komunike akhir, anggota G20 "menyesalkan dengan sangat keras agresi oleh Rusia terhadap Ukraina."
Dan, "menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina," demikian komunike akhir itu.
Sebagian besar anggota G20 juga "mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerentanan yang ada dalam ekonomi global."
Dikatakan pula perang di Ukraina "berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global" dan "menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan."
Deklarasi itu menyatakan, perang di Ukraina juga "meningkatkan kerawanan energi dan pangan hingga risiko stabilitas keuangan."
Anggota G20 juga mendesak seluruh negara menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral guna menjamin perdamaian dan stabilitas.